Personal Phylosophy - What Am I Doing After It?

Senang rasanya berjumpa dengan teman-teman yang juga mengambil pilihan yang sama. Bukan karena mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tetapi kendati mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, gaji yang jauh lebih baik, karier yang jauh lebih baik, tapi toh mereka mengikuti panggilan hidup mereka. Menjadi seorang guru, dan akan menjadi calon guru profesional. Insya Allah.

Sesuai dengan perjanjian awal, mengenai keterikatan saya dan para peserta PPGT dengan DIKTI, berarti saya dan kawan-kawan lain harus mengabdikan diri di daerah yang lebih membutuhkan, dan mengabdikan diri pada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Visi lainnya adalah menjadi guru profesional. Guru yang tidak seperti tukang cukur, yang bisa memotong rambut orang lain namun tidak dapat memotong rambutnya sendiri. Tidak hanya mampu mengajarkan sebelum ia mampu melakukannya, dan berprilaku sesuai dengan apa yang ia katakan.

Seperti Herkules dan kisah hidupnya, perjalanan ini mungkin akan memakan waktu seumur hidup. Perjalanan dalam kesendirian itu, pada dirinya sendiri, juga adalah sebuah perjuangan. Karena itu saya bersyukur Tuhan izinkan saya berjumpa dengan orang-orang yang mengambil pilihan sama dengan saya, walaupun panggilan kami tidak persis sama.

Saya berharap saya seberuntung Herkules yang bisa menemukan tempat yang menanti dia, tempat “where he belongs” dalam masa hidupnya, dalam usia yang muda pula. Tetapi mungkin itu hanya ada di film. Dalam hidup ini, mungkin lebih penting kita tetap mengerjakan yang terbaik di hari ini untuk memaksimalkan tercapainya satu mimpi yang besar, yang jauh lebih besar daripada hidup saya sendiri. Mungkin itu yang membuat hidup ini jadi bermakna. Bahkan jika mimpi itu baru tercapai setelah hidup ini berakhir.
Semoga dalam perjalanan saya selanjutnya, saya menemukan titik terang yang dapat terus menuntun saya sampai akhir perjalanan ini. Amin.

1 comments :

salam kenal pak,,
saya AGT, PPG SMK kolaboratif angkatan 1,.. :)

Reply

Post a Comment